Rejang Lebong, Bengkulu – Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan jumlah ternak di wilayah itu yang dinyatakan sakit atau terkonfirmasi positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tersisa 288 ekor dari sebelumnya sebanyak 1.001 ekor.
Kepala Distankan Rejang Lebong Zulkarnain dalam keterangan tertulisnya di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan ternak yang dinyatakan terkonfirmasi positif PMK ini jenis sapi, kambing dan kerbau dan tersebar di sembilan dari 15 kecamatan di Rejang Lebong.
“Pada hari ini ada 13 ekor ternak yang sebelumnya terkonfirmasi positif PMK dinyatakan sembuh, sehingga total ternak yang dinyatakan sembuh menjadi 699 ekor. Sedangkan ternak yang masih sakit atau terkonfirmasi positif PMK tersisa 288 ekor lagi,” kata dia.
Sedangkan untuk ternak yang dinyatakan mati, kata dia, tercatat ada tujuh ekor dan tujuh lainnya terpaksa dipotong, karena sudah tidak bisa diobati lagi.
Dia menjelaskan 1.001 ternak yang dinyatakan terkonfirmasi positif PMK di daerah itu terdiri atas 944 ekor jenis sapi, 16 ekor kambing dan 41 ekor jenis kerbau.
Selain mencatat ada 13 ekor ternak yang dinyatakan sembuh, pihaknya pada hari itu juga mencatat terdapat penambahan 11 kasus baru, yakni empat ekor sapi dari Desa Air Merah, Kecamatan Curup Tengah.
Kemudian lima ekor sapi dari Desa Belitar Muka dan dua ekor sapi dari Desa Belitar Seberang, Kecamatan Sindang Kelingi.
Dia mengimbau peternak yang ada di daerah itu agar tidak panik dan segera melaporkan kepada petugas Distankan Rejang Lebong jika mendapati ternak mereka terjangkit PMK sehingga bisa diberikan penanganan dan pengobatan. (Ant)