Menkop Teten nilai BSI berkomitmen kuat kembangkan kewirausahaan UMKM

Jakarta – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan Bank Syariah Indonesia (BSI) memiliki komitmen kuat dalam mengembangkan kewirausahaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui Program Talenta Wirausaha BSI yang kembali diluncurkan tahun ini.

“Program ini sejalan dengan target pemerintah dalam menciptakan 1 juta wirausaha mapan baru hingga tahun 2024,” ucap Teten Masduki di Jakarta, Kamis.

Saat ini, lanjutnya, dunia sedang menghadapi berbagai tantangan kompleks yang berpotensi menciptakan krisis. Mulai dari kelangkaan komoditas pangan, kenaikan harga energi, krisis iklim, hingga perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan disrupsi pasokan global akibat pembatasan ekspor.

Menjawab tantangan itu, kata Teten, ekosistem usaha perlu diperkuat bagi UMKM agar mampu berinovasi, bertransformasi, dan beradaptasi. “Salah satunya dengan membangun dan memperkuat ekosistem kewirausahaan,” ujar Teten.

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, kata dia, rasio kredit UMKM akan dinaikkan hingga 30 persen pada 2024 atau sekitar Rp1.800 triliun, mengingat posisi kredit UMKM masih di kisaran 20 persen.

Kenaikan ini, lanjutnya, merupakan peluang yang juga harus ditangkap BSI, sekaligus harus disikapi dengan berbagai upaya terobosan dan peningkatan terhadap target-target yang telah ditetapkan.

“Alhamdulillah, saya dengar BSI sepanjang tahun lalu bergerak ke pesantren-pesantren untuk membangun sinergi, dan tahun ini BSI telah memprioritaskan santri sebagai salah satu bagian dalam Program Talenta Wirausaha BSI,” kata Teten Masduki.

Lebih lanjut, kata dia, pemerintah juga berkomitmen untuk membantu pondok pesantren (ponpes) sebagai tempat mandiri secara ekonomi, salah satunya melalui koperasi pondok pesantren (kopontren).

Menurut Teten, ponpes dapat menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan bidang keuangan seperti bank wakaf mikro, BMT (Baitul Maal wat Tamwil/Koperasi Syariah), maupun ultra mikro lainnya.

“Saya yakin program seperti Talenta Wirausaha BSI dapat membantu akselerasi terciptanya UMKM dan pembukaan lapangan kerja khususnya pada ekosistem ekonomi syariah,” ungkap MenkopUKM itu. (Ant)

Artikulli paraprakSaham Jerman hentikan kenaikan, indeks DAX 40 tergerus 0,03 persen
Artikulli tjetërPenyerapan anggaran Kementerian ATR/BPN pada 2022 capai 93,57 persen