Dirjen Bimas Katolik Bertemu Kardinal, Bahas Rencana Kedatangan Paus Fransiskus hingga Layanan Difabel

Jakarta (Kemenag) – Dirjen Bimas Katolik Suparman berkunjung ke Ignatius Kardinal Suharyo di kediamannya di Katedral, Jakarta, Kamis, (14/12/2023). Hadir mendampingi, Sekretaris Ditjen Bimas Katolik Albertus Triyatmojo, Direktur Urusan Agama Katolik Aloma Sarumaha, dan Direktur Pendidikan Katolik Salman Habeahan.

Kehadiran Dirjen dan rombongan disambut Kardinal Suharyo yang juga Uskup Keuskupan Agung Jakarta. Ini adalah kunjungan perdana setelah Suparman dilantik Menag Yaqut Cholil Qoumas sebagai Dirjen Bimas Katolik pada 4 Desember 2023.

Kepada Kardinal Suharyo, Dirjen menyampaikan pesan Menteri Agama terkait rencana mendatangkan Paus Fransiskus ke Indonesia. Tentang hal ini, Kardinal berpesan agar segera dilakukan koordinasi dengan Duta Besar Vatikan untuk Indonesia agar mendapat kepastian.

Suparman juga menyampaikan harapan Menteri Agama terkait penyediaan Kitab Suci Braille bagi disabilitas tuna netra. Kardinal menyambut baik rencana tersebut. Kardinal memberikan saran agar Ditjen Bimas Katolik segera melakukan koordinasi dengan Lembaga Alkitab Indonesia dan Lembaga Biblika Indonesia untuk memastikan mekanisme pengadaan Kitab Suci Braille bagi kaum disabilitas.

Kardinal Suharyo juga menyambut baik rencana Dirjen Bimas Katolik untuk menguatkan pelayanan umat Katolik di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Layanan umat di daerah 3T, menurut Kardinal sangat baik. Sebab, gereja Katolik di daerah-daerah masih membutuhkan banyak bantuan. Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) telah memulai melakukan aksi solidaritas untuk membantu keuskupan lain di daerah yang membutuhkan. “Terima kasih jika Bimas Katolik ingin membantu,” ungkap Kardinal.

Kardinal juga menyampaikan terima kasih kepada Ditjen Bimas Katolik atas prakarsa terbentuknya Badan Amal Kasih Katolik (BAKKAT) sejak 2019. “BAKKAT cukup membantu umat Katolik di saat sulit di masa Covid-19,” ungkap Kardinal.

“Kami mohon doa dari Bapak Kardinal agar kami mampu menjalankan amanah yang telah diberikan kepada kami untuk melayani masyarakat Katolik,” ungkap Suparman seraya memohon berkat Kardinal.

Suparman menegaskan jabatan yang dirinya emban tidak menjadi kendala baginya untuk berkomunikasi dengan siapa pun. “Siapa saja saya datangi (temui) yang penting koordinasi tetap dijalankan agar umat Katolik tetap terlayani dengan baik dan semua rencana dapat terlaksana,” ujar Suparman.

“Pelayanan seperti inilah yang diharapkan dalam kepemimpinan Kristiani dan semangat seperti ini harus menular ke semua pejabat,” pesan Kardinal Suharyo. (Rls)

Artikulli paraprakDorong UMKM Indonesia Go Global, Kemlu-Kemenkeu Selenggarakan Pelatihan EMPRETEC UNCTAD
Artikulli tjetërKemendagri dan Lemhannas Bahas Implementasi PBI Jaminan Sosial Ketenagakerjaan