Presiden Jokowi Temui Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan dalam Kunjungan Kenegaraan

Dar Es Salaam, Tanzania – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan kunjungan kenegaraan ke Republik Persatuan Tanzania (22/08). Di Dar Es Salaam State House, Presiden Jokowi disambut secara langsung oleh Presiden Tanzania, Samia Suluhu Hassan.

Sebagai rangkaian acara kunjungan kenegaraan, Presiden Jokowi disambut dengan upacara penyambutan kenegaraan yang dimulai pada pukul 10.00 waktu setempat. Sebagai tanda penghormatan, terdapat lagu kebangsaan masing-masing negara yang diikuti oleh 21 dentuman meriam kehormatan. Setelah itu, Presiden Jokowi melakukan inspeksi pasukan.

Setelah upacara selesai, kedua pemimpin negara tampak memperkenalkan delegasi masing-masing kemudian dilanjutkan berjalan menuju Gedung Kikwete Hall, Dar Es Salaam State House untuk menandatangani buku tamu. Sepanjang jalan menuju lokasi penandatanganan buku tamu, Presiden Jokowi bersama Presiden Samia diiringi oleh tarian tradisional Tanzania.

Kedua pemimpin menandatangani buku tamu di Gedung Kikwete Hall, Dar Es Salaam State House, sambil diiringi tarian tradisional Tanzania. Setelah pertemuan tatap muka atau téte-a-téte, kedua pemimpin negara bersama delegasi melaksanakan pertemuan bilateral.

Pertemuan ini membahas kesepakatan kerja sama antar kedua negara yang diakhiri dengan penandatanganan dan pertukaran nota kesepahaman kerja sama kedua negara dan diakhiri dengan pernyataan pers bersama. Rangkaian penyambutan kenegaraan tersebut akan diakhiri dengan jamuan makan siang kenegaraan.

Dalam sambutannya saat jamuan santap siang, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa berkunjung ke Tanzania seperti berkunjung ke kerabat dekat. Menurutnya, Indonesia dan Tanzania memiliki persamaan identitas.

“Indonesia punya Bhinneka Tunggal Ika, sedangkan di Tanzania Uhuru na Umoja,” ujar Presiden Jokowi.

Dengan filosofi tersebut, lanjut Presiden, Indonesia menjunjung tinggi persatuan dan menghargai keberagaman. Menurutnya, filosofi tersebut adalah modal besar bagi penguatan kemitraan kedua negara.

“Filosofi ini merupakan modal besar untuk makin memperkuat kemitraan kita,” imbuhnya.

Setelah itu, Presiden Jokowi beserta rombongan diagendakan untuk lepas landas menuju Maputo, Republik Mozambik.

Untuk diketahui, kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ini merupakan kunjungan pertama Presiden Indonesia ke Tanzania dalam 30 tahun terakhir setelah Presiden Soeharto pada tahun 1991.

Turut serta dalam kunjungan Presiden di Tanzania yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, dan Duta Besar RI untuk Republik Persatuan Tanzania Tri Yogo Jatmiko. (Rls)

Artikulli paraprakIni Strategi Kemenag Gunakan Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila di Madrasah & Sekolah Agama
Artikulli tjetërIndonesia Menjadi Inspirasi Global Memerangi ancaman Terorisme